Senin, 21 Januari 2013

Manajemen Keuangan Wirausaha # Tugas 5 Softskill Etika Bisnis#


Manajemen Keuangan ialah cara mengelola sumber-sumber dana dan mengalokasikan dana tersebut secara efektif dan efisien dalam suatu kegiatan usaha atau bisnis.
•Tujuan manajemen keuangan yaitu memaksimalkan “keuntungan” melalui perencanaan dan pengelolaan keuangan secara sistemik.
•“Keuntungan” merupakan nilai lebih yang diperoleh melalui operasi usaha, baik dalam bentuk material (uang, asset, dll) maupun non material (knowledge, skill, experience, dll).
•Manajemen Keuangan Usaha Wirausaha adalah manajemen keuangan yang dijalankan oleh para pelaku usaha mikro dan kecil untuk mengelola keuangan.
•Manajemen keuangan wirausaha harus lebih simple, sederhana dan aplikatif, namun tetap dalam ketentuan yang standart dan lazim.
•Manajemen keuangan wirausaha perlu mempertimbangkan karakternya yang memiliki kecepatan perputaran dan jenis usaha yang relatif sederhana (baik dalam skala usaha maupun SDMnya).
I .IDENTIFIKASI BIAYA-BIAYA
1.Biaya merupakan pengeluaran guna memperoleh manfaat.
2.Setiap biaya adalah pengeluaran
3.Ada juga pengeluaran yang tidak mendatangkan manfaat
A). BIAYA BERDASARKAN JENIS PENGGUNAAN
1.Biaya Investasi
2.Biaya Modal Kerja
B). BIAYA BERDASARKAN KETERKAITAN DENGAN PRODUK YANG DIHASILKAN
1.Biaya tetap
2.Biaya variable
II. PROYEKSI PENDAPATAN
Sebagai hasil dari perhitungan proyeksi dan harga jual diperoleh proyeksi penerimaan pendapatan/penjualan selama jangka waktu usaha.
Proyeksi Produksi dan Pendapatan Kotor Telur Asin
NoProduk Volum Harga Jual Penjualan 1 Bulan Penjualan 1 Tahun
1Telur Asin 150.000 800 120.000.000 1.440.000.000
TOTAL 120.000.000 1.440.000.000

Biasanya produksi belum mencapai optimum pada tahun-tahun pertama. Khususnya untuk proyek atau usaha yang baru.
Tahun Kapasitas Produksi (%) Volume Penjualan (Ton) Nilai Penjualan (Rp)
Tahun 0 0
tahun 1 60 369 18.432.000
tahun 2 80 1106 55.296.000
tahun 3 100 1835 96.768.000
tahun 4 100 1949 147.456.000
tahun 5 100 1935 96.768.000

III. SUMBER DANA
1.Dana modal sendiri
Berasal dari pemrakarsa/pemilik proyek, investor lain maupun penyertaan dari modal ventura.
2.Pinjaman dari Pihak Ketiga
Berasal dari bank, lembaga keuangan non bank atau suplier. Pinjaman yang diberikan akan menimbulkan beban bunga. Pinjaman dari bank umumnya tidak lebih dari 65% dari kebutuhan riil.
Catatan :
Cara perhitungan besarnya pinjaman yang pantas dijelaskan kemudian setelah pembahasan keadaan keuangan (neraca dan R/L) usaha.

Sumber Dana :
•MODAL SENDIRI :
Pemilik tunggal usaha terbebas daro berbagai pembiayaan.
•MODAL KERJASAMA :
- melibatkan pihak lain (pribadi/badan usaha) menjadi pemegang saham
- membagi resiko bisni dengan pihak lain
- disiplin penggunaan dana dan operasi usaha
- berbagai keutntungan
- Berbagai pembagian tugas wewenang
•MODAL PINJAMAN :
- lembaga perbankan
- Modal Ventura
- Koperasi
- Multifinance

IV. KEADAAN KEUANGAN USAHA
Tiga Laporan Keuangan Utama :
1.NERACA
Neraca adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Komponen neraca :
- Aktiva (kekayaan.harta)
- Kewajiban (utang)
- Modal (Ekuitas)
Kekayaan = Kewajiban + Modal
Net asset = Dana Pemilik
Total Asset = Passiva + Dana Pemilik

2.LAPORAN LABA RUGI
- Laporan rugi laba menggambarkan kinerja perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya selama periode tertentu.

- Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan antara pendapatan perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan

- Komponen laba/rugi :
a). Pendapatan
b). Biaya
3.LAPORAN ARUS KAS
Daftar yang menggambarkan arus penerimaan kas dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu yang digunakan sebagai alat perencanaan, pengelolaan dan pengendalian likuiditas perusahaan.
Komponen utama dalam arus kas :
a). Arus Kas Operasi : segala transaksi dan kejadian yang masuk dalam penentuan laba bersih
b). Arus kas Investasi : transaksi yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan aktiva yang tidak untuk dijual kembali
c). Arus Kas Pendanaan : transaksi yang berkaitan dengan kas didapatkan atau dikembalikan kepada pemilik modal atau kreditor
Beberapa kesukaran umum manajemen kas :
1.Pengawasan inter yang buruk
2.Perencanaan kas yang kurang, apabila tidak mampu memperrkirakan kebutuhan kas, maka akan berisiko kas minus saat operasi
3.Penyimpanan/pengalokasian dana yang tidak tepat, misal karena memiliki kas banyak
4.Kewalahan memberikan putang dan tidak mampu mengendalikan tagihan
5.Kelemahan mengendalikan biaya-biaya

V. EVALUASI KEMAMPUAN FINANSIAL
1.Kemampuan memnuhi kewajiban finansial kepada pihak ketiga
2.Kemampuan menghasilkan laba
3.Evaluasi perputaran usaha
4.Break even point
5.Kriteria kelayakan investasi

Sumber :
http://darmansyah.blog.esaunggul.ac.id/2012/12/08/manajemen-keuangan-wirausaha/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar