Jumat, 04 Mei 2012

Resensi Film The Avengers #Softskill Tulisan Bahasa Indonesia 2

Nama : ROMAN NIBOY
Kelas : 3 EA 16
NPM : 16209187
TULISAN B.indonesia2 Softskill

Film ini ditulis oleh Joss Whedonfilm dan diproduksi oleh Marvel Studios serta didistibusikan oleh Walt Disney Pictures.
Para pemeran film :
• Robert Downey Jr. sebagai Iron Man
• Scarlett Johansson sebagai Black Widow
• Chris Hemsworth sebagai Thor
• Chris Evans sebagai Captain America
• Samuel L. Jackson sebagai Nick Fury
• Ed Norton sebagai The Incredible Hulk
• Jeremy Renner sebagai Hawkeye

"The Avengers" berkisah tentang tujuh pahlawan super yang terdiri dari Thor (Chris Hemsworth), Iron Man (Robert Downey Jr.), Captain America (Chris Evans), Hulk (Mark Ruffalo), Hawkeye (Jeremy Renner), Black Widow (Scarlett Johansson) dan Nick Fury (Samuel L. Jackson). The Avengers adalah film yang diadaptasi dari komik keluaran marvel comic. Iron Man, Captain America, The Hulk, Thor, Black Widow adalah para jagoan yang dipertemukan dalam satu team super hero. Dikisahkan tentang keamanan global terancam dengan hadirnya kekuatan jahat terhebat yang belum pernah ada. Dikisahkan keamanan global terancam dengan hadirnya kekuatan jahat terhebat yang belum pernah ada.
Kali ini bahaya yang mengancam memang tak bisa dipandang sebelah mata. Bisa jadi inilah akhir dari peradaban manusia. Rasanya tak mungkin ada kekuatan di muka bumi yang sanggup menandingi Loki (Tom Hiddleston) dan pasukannya yang tak kenal ampun. Satu-satunya harapan adalah kalau para superhero yang selama ini beroperasi sendiri-sendiri bisa bergabung menjadi satu tim. Masalahnya, menggabungkan para tokoh super dengan ego yang tak kalah besarnya ini juga bukan perkara gampang.
Kalau pun ada orang yang bisa mewujudkan gagasan ini, ia adalah Nick Fury (Samuel L. Jackson). Pemegang tampuk kepemimpinan S.H.I.E.L.D. inilah yang kemudian melanglang buana untuk mengumpulkan mereka yang memiliki kemampuan melebihi manusia biasa dan membentuk The Avengers, tim yang digadang-gadang jadi penyelamat bumi dari ancaman Loki dan serdadunya.
Sendiri-sendiri, para manusia super yang terdiri dari Iron Man (Robert Downey, Jr.), Captain America (Chris Evans), Hulk (Mark Ruffalo), Thor (Chris Hemsworth), dan Black Widow (Scarlett Johansson) mungkin tak akan mampu menandingi kekuatan armada Loki tapi bersama-sama mereka masih punya harapan. Satu-satunya penghalang adalah ego mereka masing-masing.

Sumber: IMDB/ Wikipedia
http://www.simpleaja.com/2012/03/avengers-sinopsis-dan-triler.html
http://www.wowkeren.com/film/avengers_the/

Pengertian Karangan Ilmiah dan ciri-ciri karya ilmiah serta jenis-jenis karya ilmiah #Softskill Tulisan Bahasa Indonesia 2

Nama : ROMAN NIBOY
Kelas : 3 EA 16
NPM : 16209187
TULISAN B.indonesia2 Softskill

Pengertian karangan ilmiah
Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Tujuan karangan ilmiah, antara lain: memberi penjelasan, memberi komentar atau penilaian, memberi saran, menyampaikan sanggahan, serta membuktikan hipotesa.
Jenis karangan ilmiah, diantaranya makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian. Kalaupun jenisnya berbeda-beda, tetapi keempat-empatnya bertolak dari laporan, kemudian diberi komentar dan saran. Perbedaannya hanya terletak pada kekompleksannya.

Jenis – jenis Karya Ilmiah

Adapun jenis – jenis karya ilmiah, yaitu :
a. Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
b. Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri —sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
c. Disertasi
Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.

Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-jenis-karya-ilmiah-sikap-ilmiah-dan-kesalahan-dalam-penulisan-ilmiah-2/

http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam-karya-ilmiah/

Rabu, 02 Mei 2012

Peranan Bahasa Indonesia Dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Globalisasi#Softskill tugas Bahasa Indonesia 2

Nama : ROMAN NIBOY
Kelas : 3 EA 16
NPM : 16209187
TUGAS B.indonesia2 Softskill

Bahasa memiliki setidaknya dua peranan yang masing masing peranan memiliki fungsi. Peranan yang pertama yaitu peranan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara dan peranan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.

Seperti yang tercantum pada Undang-undang 1945, bab XV,pasal 36, tertulis bahwa Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia ”. fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara adalah :

- Sebagai Bahasa Resmi kenegaraan, artinya Bahasa Indonesia sering digunakaan dalam situasi-situasi formal. Seperti saat sidang MPR, dapat dibayangkan bagaimana bila pemimpin sidang tersebut menggunakan bahasa daerahnya tentu apa yang menjadi tujuan sidang tidak akan tersampaikan karena hanya sebagian orang yang mengerti.

- Sebagai bahasa Pengantar pendidikan, sama halnya seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Dalam situasi formal seperti di sekolah, pengunaan Bahasa Indonesia tentu sangat diperlukan agar isi informasi dapat tersampaikan. Walaupun tidak menutup kemungkinan seorang pengajar menggunakan bahasa daerah yang umum agar pembelajaran terasa lebih akrab.

- Sebagai Alat penghubung tingkat nasional, sebagai Negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa, tentunya yang juga berbagai bahasa, dalam event nasional diperlukan bahasa penghubung yang dapat dimengerti oleh semua orang .

- Sebagai Alat pengembang Ilmu pengetahuan dan Teknologi, contohnya dalam sebuah skripsi atau tesis yang wajib menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Nasional yaitu:

- Sebagai Lambang kebanggaan bangsa, tentu kita patut bangga pada Bahasa Indonesia karena tidak semua Negara di dunia ini memiliki bahasa nasional. Seperti Negara singapura yang didalamnya tidak menggunakan bahasa singapura melainkan bahasa inggris.

- Sebagai Identitas Bangsa, bila kita menggunakan Bahasa Indonesia di luar negeri masyarakat disana pasti akan langsung mengenali bahasa tersebut dari Indonesia karena tidak ada Negara lain yang menggunakan Bahasa Indonesia .

- Alat pemersatu dan penghubung antar daerah, artinya Bahasa Indonesia menjadi pemersatu bahasa Tradisional yang terdapat di Indonesia.

Sementara itu peranan bahasa Indonesia dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan adalah
Menurut Anton M. Moeliono (1991:114-126; 1993:6-7), pengembangan bahasa Indonesia agar menjadi bahasa yang modern, dalam arti dapat mewadahi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta relevan dengan perkembangan peradaban dunia, harus bertopang pada 3 kegiatan, yaitu: (1) pengembangan kecendekiaan bahasa, (2) pemekaran kosa kata, dan (3) pengembangan laras bahasa.

contoh lainnya dengan membaca surat kabar setiap hari, ilmu pengetahuan siswa akan bertambah. Tanpa disadari sebenarnya mereka juga sedang belajar bahasa Indonesia. Setelah gemar membaca, siswa juga perlu dimotivasi untuk hobi menulis, menyimak, berkomunikasi dan bersastra. Guru akan merasa bangga kalau memiliki siswa yang berani mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang santun dan logis.

http://sikojek.blogdetik.com/2011/10/07/peran-bahasa-indonesia/
http://www.mtsppiu.sch.id/bahasa-indonesia/eksistensi-bahasa-indonesia-era-global

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=peranan%20bahasa%20indonesia%20dalam%20pengembangan%20ilmu%20pengetahuan%20dan%20teknologi%20di%20era%20globalisasi&source=web&cd=34&ved=0CDYQFjADOB4&url=http%3A%2F%2Fblog.tp.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F6c76470f68283f212f8121ba785fbc53.doc&ei=re2gT7L0FIjprAffpPjxCA&usg=AFQjCNHPkpKlNsKqNYq29xNaj0TTJvTnWA&cad=rja

ANALISIS PENGARUH BAHASA GAUL DALAM PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA#softskill Tugas Bahasa Indonesia 2

ANALISIS PENGARUH BAHASA GAUL DALAM PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Nama : Roman Niboy
Kelas : 3EA16
NPM : 16209187

"Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia", demikianlah bunyi alenia ketiga sumpah pemuda yang telah dirumuskan oleh para pemuda yang kemudian menjadi pendiri bangsa dan negara Indonesia. Bunyi alenia ketiga dalam ikrar sumpah pemuda itu jelas bahwa yang menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Kita sebagai bagian bangsa Indonesia sudah selayaknya menjunjung tinggi bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan republik kita (Alwi, dkk, 2003:1). Dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, berarti kita telah menjunjung tinggi bahasa persatuan seperti yang diikrarkan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Seiring dengan perkembangan zaman ke zaman khususnya di Negara Indonesia semakin terlihat pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia dalam penggunaan tata bahasanya. Penggunaan bahasa gaul oleh masyarakat luas menimbulkan dampak negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa pada saat sekarang dan masa yang akan dating. Dewasa ini, masyarakat sudah banyak yang memakai bahasa gaul dan parahnya lagi generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul ini. Bahkan generasi muda inilah yang banyak memakai bahasa gaul daripada pemakaian bahasa Indonesia. Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyrakat, seharusnya kita menanamkan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Dalam pergaulan internasional, bahasa Indonesia mewujudkan identitas bangsa Indonesia.
Seiring dengan munculnya bahasa gaul dalam masyarakat, banyak sekali dampak atau pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa diantaranya sebagai berikut:

1. Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul
Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam pembususkan bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat.

2. Menurunnya Derajat Bahasa Indonesia masih sangat muda usianya dibandingkan dengan bahasa lainya, tidak mengherankan apabila dalam sejarah pertumbuhannya, perkembangan bahasa asing yang lebih maju. Seperti kita ketahui bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini dikuasai oleh bangsa-bangsa barat. Merupakan hal yang wajar apabila bahasa mereka pula yang menyertai penyebaran ilmu pengetahuan tersebut ke seluruh dunia. Indonesia sebagai Negara yang baru berkembang tidak mustahil menerima pengaruh dari Negara asing. Kemudian masuklah ke dalam bahasa Indonesia istilah-istilah kata asing karena memang makna yang dimaksud oleh kata-kata asing tersebut belum ada dalam bahasa Indonesia. Sesuai sifatnya sebagai bahasa represif, sangat membuka kesempatan untuk itu. Melihat kondisi seperti ini, timbullah beberapa anggapan yang tidak baik. Bahasa Indonesia dianggap sebagai bahasa yang miskin, tidak mampu mendukung ilmu pengetahuan yang modern. Pada pihak lain muncul sikap mengagung-agungkan bahasa inggris dan bahasa asing lainnya. Dengan demikian timbul anggapan mampu berbahasa inggris atau bahasa asing merupakan ukuran derajat seseorang. Akhirnya motivasi untuk belajar menguasai bahasa asing lebih tinggi daripada belajar dan menguasai bahasa sendiri. Kenyataan adanya efek social yang lebih baik bagi orang yang mampu berbahasa asing daripada berbahasa Indonesia, hal ini lebih menururnkan lagi derajat bahasa Indonesia di mata orang awam.
1. Bahasa Indonesia yang Baik
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti di warung kopi, pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang tidak terlalu terikat pada patokan. Dalam situasi formal seperti kuliah, seminar, dan pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal yang selalu memperhatikan norma bahasa.
2. Bahasa Indonesia yang Benar
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa itu meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata ditaati secara konsisten, pemakaian bahasa dikatakan benar. Sebaliknya jika kaidah-kaidah bahasa kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar atau tidak baku.
http://awan-pgsd.blogspot.com/2010/01/bab-i-pendahuluan.html
file:///E:/pengruh%20penggunaan%20bahasa%20gaul%20terhadap%20perkembangan%20bahasa%20indonesia.htm
Analisis (Roman Niboy):
Menurut saya untuk menjaga agar bahasa Indonesia tetap eksis sebagai bahasa nasional maka diperlukan kesadaran dari masing-masing komponen anak bangsa dalam memakai bahas Indonesia itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari ketimbang memilih menggunakan bahasa gaul.